Soju, Minuman Beralkohol Terlaris di Dunia
Jakarta - Beberapa negara Asia punya minuman beralkohol khas, seperti tuak di Indonesia dan sake di Jepang. Keduanya terbuat dari beras atau beras ketan yang difermentasi. Selain itu, adapula soju dari Korea. Minuman beralkohol ini disebut-sebut paling laris di dunia!
Soju merupakan minuman beralkohol distilasi terbuat dari beras. Kandungan alkoholnya sekitar 20-40%. Menurut situs Korean Food, rasanya clean dan netral, sehingga cocok ditenggak dengan makanan atau camilan Korea. Mirip dengan rasa vodka yang juga berwarna bening, namun lebih manis dan tak terlalu tajam.
Namun, kini soju tak hanya terbuat dari beras. Pasalnya, pada tahun 1960-an terjadi kekurangan stok beras di Korea. Saat itu pemerintah negeri ginseng ini mengambil tindakan dengan melarang penggunaan beras untuk soju. Para produsenpun mencari akal dengan menggunakan ubi, gandum, barley, dan tapioka sebagai pengganti beras.
Soju yang beredar sekarang juga merupakan kombinasi dari beras dan bahan-bahan tersebut. Bahkan, soju dengan aneka rasa seperti apel, lemon, dan peach juga tersedia. Soju ini biasanya digunakan untuk campuran minuman atau punch.
Soju merupakan minuman beralkohol paling populer di Korea. Generasi tua lebih suka soju yang bercitarasa lebih kuat, sementara anak-anak muda lebih menggemari rasa yang lebih lembut dengan kandungan alkohol yang lebih rendah.
Soju dapat diperoleh dengan harga terjangkau di Korea, yakni 1.000-3.000 won (Rp 9.000-27.000) untuk botol ukuran 375 ml. Biasanya minuman ini dikemas dalam botol berleher panjang dan berwarna hijau, paling populer dengan merek Chamisul atau Chum-Churum. Di Indonesia, kita dapat menemukannya di restoran-restoran Korea atau supermarket kelas atas.
Namun, adapula soju yang dibuat dengan teknik tradisional. Soju yang berasal dari kota Andong ini memiliki label khusus dan dijual dengan harga 20 kali lebih mahal daripada soju biasa.
Tak hanya di Korea, soju juga berhasil menancapkan taringnya di kancah minuman beralkohol dunia. Menurut katalog The Millionaires' Club tahun 2011, soju buatan Jinro, produsen soju terbesar, menempati peringkat satu merek minuman beralkohol dengan penjualan terbaik di dunia.
Diselingi oleh vodka Smirnoff di urutan kedua, soju buatan Lotte menduduki urutan ketiga di daftar yang sama. Dengan demikian, minuman khas Korea ini berhasil mengalahkan merek-merek ternama dunia seperti rum Bacardi (nomor 5), whiskey asal Skotlandia Johnnie Walker (nomor 8), vodka Absolut (nomor 16), dan whiskey dari Amerika Serikat, Jack Daniel's (nomor 19).
Soju merupakan minuman beralkohol distilasi terbuat dari beras. Kandungan alkoholnya sekitar 20-40%. Menurut situs Korean Food, rasanya clean dan netral, sehingga cocok ditenggak dengan makanan atau camilan Korea. Mirip dengan rasa vodka yang juga berwarna bening, namun lebih manis dan tak terlalu tajam.
Namun, kini soju tak hanya terbuat dari beras. Pasalnya, pada tahun 1960-an terjadi kekurangan stok beras di Korea. Saat itu pemerintah negeri ginseng ini mengambil tindakan dengan melarang penggunaan beras untuk soju. Para produsenpun mencari akal dengan menggunakan ubi, gandum, barley, dan tapioka sebagai pengganti beras.
Soju yang beredar sekarang juga merupakan kombinasi dari beras dan bahan-bahan tersebut. Bahkan, soju dengan aneka rasa seperti apel, lemon, dan peach juga tersedia. Soju ini biasanya digunakan untuk campuran minuman atau punch.
Soju merupakan minuman beralkohol paling populer di Korea. Generasi tua lebih suka soju yang bercitarasa lebih kuat, sementara anak-anak muda lebih menggemari rasa yang lebih lembut dengan kandungan alkohol yang lebih rendah.
Soju dapat diperoleh dengan harga terjangkau di Korea, yakni 1.000-3.000 won (Rp 9.000-27.000) untuk botol ukuran 375 ml. Biasanya minuman ini dikemas dalam botol berleher panjang dan berwarna hijau, paling populer dengan merek Chamisul atau Chum-Churum. Di Indonesia, kita dapat menemukannya di restoran-restoran Korea atau supermarket kelas atas.
Namun, adapula soju yang dibuat dengan teknik tradisional. Soju yang berasal dari kota Andong ini memiliki label khusus dan dijual dengan harga 20 kali lebih mahal daripada soju biasa.
Tak hanya di Korea, soju juga berhasil menancapkan taringnya di kancah minuman beralkohol dunia. Menurut katalog The Millionaires' Club tahun 2011, soju buatan Jinro, produsen soju terbesar, menempati peringkat satu merek minuman beralkohol dengan penjualan terbaik di dunia.
Diselingi oleh vodka Smirnoff di urutan kedua, soju buatan Lotte menduduki urutan ketiga di daftar yang sama. Dengan demikian, minuman khas Korea ini berhasil mengalahkan merek-merek ternama dunia seperti rum Bacardi (nomor 5), whiskey asal Skotlandia Johnnie Walker (nomor 8), vodka Absolut (nomor 16), dan whiskey dari Amerika Serikat, Jack Daniel's (nomor 19).
Post a Comment